Bahasa Indonesia: Pada era modern ini, Salak Condet hanya dapat ditemukan di kawasan Cagar Budaya Condet yang mencakup lahan seluas 18.228 hektar, yang meliputi Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Bale Kambang, dan Kelurahan Kampung Tengah.
Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta akibat betonisasi, seperti pembangunan gedung-gedung pencakar langit, mall yang megah, pemukiman dan industri menyebabkan habitat Salak Condet (Salacca zalacca) lambat laun semakin hilang.
Sekarang Kota Jakarta lebih sering diidentikkan dengan Tugu Monumen Nasional (Monas) atau Ondel-Ondel Betawi bukan dengan Salak Condet atau Elang bondol.
Buah tangan atau cinderamata yang dijual di tempat-tempat pariwisata Ibu Kota kebanyakan bergambar atau berbentuk Tugu Monas atau Ondel-Ondel, jarang yang bergambar Salak Condet atau Elang bondol bahkan tidak ada. Hal itu pertanda masyarakat tidak tahu bahwa maskot Jakarta adalah Salak Condet dan Elang bondol.
Harapannya, pemerintah provinsi DKI Jakarta lebih memperhatikan identitas-identitas Ibu Kota seperti Salak Condet yang sudah mulai dilupakan masyarakat Ibu Kota agar tidak punah di tanahnya sendiri di kota Jakarta, semoga generasi mendatang tidak hanya dapat melihat Salak Condet berupa patung batu yang sedih tidak berbicara.